MEMBUAT NASI INSTAN UBI JALAR


Seiring dengan makin berkembangnya masyarakat Irian Jaya serta dengan adanya
teknologi budidaya yang berorientasi pasar, akan tersedia umbi dalam jumlah besar.
Karena sifat umbi yang relatif tidak tahan lama, maka diperlukan alternatif hasil
olahan ubi jalar setengah jadi (instan) yang dapat disimpan lama, sehingga dapat
memenuhi kebutuhan pangan sepanjang tahun. Rasanya sama dengan rasa ubi
jalar segar yang dikukus atau direbus.
Memilih Ubi Jalar
Semua jenis/ varietas ubi jalar dapat diolah menjadi nasi instan. Walaupun demikian
pilihlah ubi jalar yang tidak terlalu tua dipanen karena umbinya banyak berserat.
Cara membuat:
- Cuci ubi jalar, kemudian pilih ubi jalar yang baik yang tidak terkena serangan
hama boleng (Cylas formicarius). Apabila umbi yang terkena terikut dalam
pengolahan, maka hasilnya mempunyai rasa tidak enak. Pahit dan beraroma
hama boleng.
- Setelah itu kukus hingga masak kira-kira 30 menit setelah air pengukus
mendidih.
- Apabila ubi jalar telah matang, kupas kulitnya, lalu iris - iris.
- Cetak dalam bentuk butiran dengan menggunakan alat penggiling daging.
- Keringkan dengan penjemuran di panas matahari.
Skema tahapan pembuatan Nasi Instan dari ubi jalar Sebagai berikut:
Ubi jalar
Dicuci
Dikukus (30 menit) Dikupas kulitnya
Dicetak/ digiling
Nasi instan ubi jalar
(bentuk kering)
Cara Menyajikan:
- Rendam nasi instan ubi jalar kering dalam air dingin selama kira-kira 5 menit.
- Ditiriskan dan kukus hingga lunak dan siap dikonsumsi.
- Dalam penyajiannya nasi instan ubi jalar ini berbentuk butiran, apabila diolah
menjadi produk makanan kecil, hancurkan butiran-butiran tersebut dengan
menggunakan sendok sehingga siap diolah menjadi panganan lain,
membentuk suatu adonan yang
Cara Menyimpan:
Simpan nasi instan ubi jalar kering dalam kantong plastik, kaleng tertutup atau
karung plastik.
Cara Mengkonsumsi:
- Nasi instan ubi jalar dapat dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat, dapat juga
dikonsumsi tanpa atau dengan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral
serta lauk pauk sumber protein (tahu, tempe, ikan, daging, telur dan lain-lain)
- Dapat di campur dengan nasi beras, nasi jagung, kacang hijau, atau jenis
kacang-kacangan lainnya untuk melengkapi gizinya.
- Dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai bentuk kue tradisional
maupun berbagai roti.
- Rasa dan hasilnya sama dengan kue yang menggunakan ubi jalar seperti
getuk, donat kroket, kue lumpur dan lain-lain.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TEKNIK KULTUR JARINGAN



Sekarang sudah banyak ditemukan hasil-hasil penelitian menggunakan ather- culture, antara lain pada anggrek, padi, kenanga, tembakau, dan sebagainya. Budidaya tanaman seperti ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat , mahasiwa.,seperti contohnya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengikuti PKM atapun tidak mengikuti PKM.

Budidaya meristem atau embrio menumbuhkan kalus dan eksplan yang ditanam. Kalus ini biasanya munculdari bagian periderm, pelibrem dan plerom. Sepanjang tulang daun dan diantara tulang daun. Kalus sebenarnya adalah poliferasi massa jarigan yang belum terdeferensiasi.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Copyright 2009 tri haryanto
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates